Konfirmasitimes.com-Jakarta (06/11/2020). Perkiraan inflasi November 2020 secara tahun kalender sebesar 1,14% (year to date/ytd), dan secara tahunan sebesar 1,5% (year on year/yoy).
Perkembangan tersebut berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu pertama November 2020, perkembangan harga pada bulan November 2020 diperkirakan inflasi sebesar 0,18% (mtm).
Onny Widjarnako, Direktur Eksekutif Komunikasi Bank Indonesia (BI) menyampaikan penyumbang utama inflasi, yaitu daging ayam ras sebesar 0,08% (month to month/mtm), cabai merah sebesar 0,03% (mtm), telur ayam ras dan bawang merah masing-masing sebesar 0,02% (mtm), serta cabai rawit dan minyak goreng masing-masing sebesar 0,01% (mtm).
“Sementara itu, komoditas yang menyumbang deflasi pada periode laporan berasal dari komoditas tarif angkutan udara sebesar -0.02% (mtm) dan emas perhiasan sebesar -0,01% (mtm),” kata Onny, dalam keterangannya, Jumat (06/11/2020).
Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
“Ada langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan,” tandasnya.
Bagaimana reaksi Anda?